Kentang Bisa Menurunkan Risiko Obesitas

Senin, 15 Desember 2014 | 12:40 WIB
Kentang Bisa Menurunkan Risiko Obesitas
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi Anda penyuka kentang, kini tak usah khawatir untuk menjadikannya cemilan favorit Anda.

Peneliti baru-baru ini menemukan manfaat ekstrak kentang yang dapat membatasi kenaikan berat badan dari diet yang tinggi lemak dan karbohidrat.

Para ilmuwan dari McGill University di Kanada mengatakan manfaat dari ekstrak kentang adalah memiliki konsentrasi tinggi polifenol, komponen kimia yang bermanfaat juga sering ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran.

"Kami pikir ini tidak bisa terjadi - pada kenyataannya, kami lakukan lagi percobaan menggunakan bagian yang berbeda ekstrak dari kentang yang tumbuh di musim lain, hanya untuk memastikan," kata Agellon.

Tidak dapat dipungkiri, kentang tak hanya dikenal memiliki kandungan karbohidrat tinggi, tapi juga kaya polifenol.

Saat melakukan penelitian, para peneliti melakukan percobaan pada tikus-tikus yang diet akibat obesitas dengan hanya memakan ekstrak kentang selama seminggu.

Hasilnya, tikus yang awalnya memiliki berat rata-rata 25 gram, setelah 10 minggu rata-rata beratnya menjadi 16 gram. Tikus yang melakukan diet ekstrak kentang jauh lebih sedikit mengalami kenaikan berat badan, selisihnya bisa sampai 7 gram lebih.

"Dosis harian ekstrak berasal dari 30 kentang, tapi tentu saja kami tidak menyarankan siapa pun untuk memakan 30 kentang sehari," ujar penulis utama studi, Stan Kubow.

Meskipun manusia dan tikus memiliki metabolisme dalam menyerap makanan dengan cara yang sama, peneliti menyarankan adanya uji klinis lanjutan untuk memvalidasi efek menguntungkan pada manusia. Selain itu, dosis optimal untuk lelaki dan perempuan juga perlu ditentukan, karena metabolisme mereka berbeda. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI