Perokok yang Konsumsi Alkohol Lebih Sulit Berhenti Merokok

Selasa, 09 Desember 2014 | 11:27 WIB
Perokok yang Konsumsi Alkohol Lebih Sulit Berhenti Merokok
Ilustrasi minuman beralkohol dan rokok. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Consulting and Clinical Psychology menyebutkan bahwa lelaki yang memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol cenderung sulit ketika akan berhenti merokok.

Riset yang dilakukan oleh tim peneliti dari Yale Cancer Center dan Yale School of Medicine juga menemukan bahwa sekalipun mereka memiliki usaha dan waktu yang lebih keras untuk berhenti merokok dibanding perokok yang tidak minum alkohol upaya untuk berhenti merokok tetap sulit.

Namun peneliti menambahkan jika perokok tersebut menjalani konseling telepon untuk membantunya berhenti merokok, hasil positif bisa terjadi.

Penelitian ini juga menyebutkan bahwa perokok sekaligus peminum alkohol memiliki risiko yang lebih besar mengalami berbagai masalah kesehatan seperti kanker dibanding perokok yang tidak mengonsumsi alkohol.

Dalam riset ini juga disebutkan indikator konsumsi alkohol yang berbahaya didefinisikan konsumsi 14 minuman per minggu bagi lelaki dan 7 minuman per minggu bagi perempuan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling melalui telepon bagi para perokok sekaligus peminum alkohol secara signifikan bisa membantu mereka untuk berhenti merokok. Namun tentunya mereka harus mengurangi konsumsi alkoholnya jika ingin benar-benar berhenti merokok. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI