Suara.com - Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal American Economic Review baru-baru ini menunjukkan bahwa bayi yang lahir dengan berat badan yang di atas berat normal cenderung memiliki prestasi akademik yang gemilang saat SD dan SMP dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan rendah.
Penelitian yang dilakukan oleh Northwestern University ini menunjukkan bahwa berat bayi saat lahir menentukan prestasi akademik anak di masa mendatang.
David Figlio, direktur Northwestern's Institute for Policy Research (IPR) mengatakan bukan berarti bayi sehat memiliki otak yang sempurna tapi tergantung bagaimana saat janin terbentuk dalam rahim ibu dalam jangka waktu yang lama. Berat badan merupakan satu hal yang menandai bahwa anak akan memiliki perkembangan kognitif yang baik di masa mendatang.
Hal ini juga berlaku bagi bayi kembar. Bayi kembar yang memiliki berat badan cenderung berlebih memiliki nilai tes yang lebih bagus ketimbang bayi kembar dengan berat saat lahir yang kecil.
Pendapatan orang tua yang tinggi, pemberian gizi yang baik saat di kandungan dan rendahnya tingkat stres ibu saat mengandung merupakan faktor yang mempengaruhi berat badan bayi saat lahir.
Namun Jonathan Guryan, seorang profesor School of Education & Social Policy mengatakan bahwa berat bayi saat lahir tidak bisa dijadikan patokan untuk nasib anak di masa depan. Pendidikan keluarga dimana anak dilahirkan lebih mungkin berdampak bagi kecerdasan anak. (Zeenews)
Berat Badan Bayi Saat Lahir Pengaruhi Kecerdasannya Kelak?
Senin, 08 Desember 2014 | 11:06 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Sentuhan Guru Tak Tergantikan, Mengapa Literasi Penting di Era AI?
29 November 2024 | 19:21 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 10:09 WIB
Health | 07:15 WIB
Health | 19:31 WIB
Health | 15:27 WIB
Health | 11:34 WIB