Suara.com - Kekurangan asupan kalsium dalam tubuh bisa berakibat penyakit osteoporosis yang ditandai dengan penurunan massa tulang. Osteoporosis membuat tulang menjadi tipis, rapuh, dan mudah patah, bahkan bisa berujung pada kematian.
Untuk mencegah penyakit itu, perbanyakan mengonsumsi susu, yang merupakan sumber kalsium tertinggi.
Karena itu saat bayi, susu menjadi asupan yang wajib untuk membentuk kepadatan tulang.
Lalu bagaimana bagi orang yang tidak suka atau alergi susu?
Dokter Ade Tobing selaku dokter spesialis olahraga dan anggota Perosi (Perhimpunan Osteoporosis Indonesia) menyarankan untuk mengonsumsi hasil olahan susu lainnya, misalnya kedelai, dan sayur.
"Bagi yang tidak suka atau alergi susu bisa mengonsumsi sayur brokoli, bayam hijau kacang merah, kacang hijau, susu kedelai, kerang, ikan teri, udang. Untuk cemilan bisa ganti dengan yoghurt, keju, skotel, es krim yang mengandung susu," ujarnya pada Puncak Peringatan Hari Osteoporosis Nasional di kawasan Monas Jakarta Pusat, Minggu, (7/12/2014).
Meski demikian asupan kalsium saja tidak cukup. Kalsium akan lebih optimal diserap jika dibarengi dengan asupan vitamin D. Berjemur di bawah sinar matahari diyakini merupakan sumber vitamin D
terbaik.
"Cukup berjemur selama 10-15 menit di waktu yang paling bagus yaitu sebelum jam 9 pagi dan setelah jam 3 sore," tambahnya.