Duduk Tujuh Jam Per Hari Berakibat Fatal

Minggu, 07 Desember 2014 | 14:11 WIB
Duduk Tujuh Jam Per Hari Berakibat Fatal
laptop, kantor, duduk
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terlalu lama duduk atau tidak bergerak tak hanya membuat tubuh rentan diliputi kebosanan, tapi juga bisa berakibat fatal bagi kesehatan. Orang yang terlalu banyak duduk lebih rentan mengalami penyakit osteoporosis di usia lanjut.

Hasil riset consumer polling Fonterra tahun 2013 menunjukkan bahwa banyak masyarakat perkotaan yang tidak aktif, seperti duduk terus menerus rata-rata tujuh jam per hari pada hari kerja, dan lima jam per hari pada akhir pekan.

Menurut dokter Nicolaas Budhiparama, ketua Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (POROSI), bergerak merupakan kunci untuk meningkatkan kepadatan tulang. Jika tulang padat dan kuat maka osteoporosis saat usia 35 tahun ke atas pun mudah dihindari.

"Bergerak itu langkah mudah meningkatkan kepadatan tulang. Bisa dengan jalan kaki, gunakan tangga saat naik dan turun lantai. Intinya gerak. Karena masyarakat perkotaan umumnya malas bergerak dan akhirnya banyak penyakit di masa tua," kata dokter Nicolaas pada Puncak Peringatan Hari Osteoporosis Nasional di kawasan Monas Jakarta Pusat, Minggu, (7/12/2014).

Tak hanya bergerak, ia juga menyarankan masyarakat untuk memperbanyak asupan kalsium tubuh. Idealnya, orang dewasa harus mengonsumsi 1000mg kalsium per harinya.

"Tidak perlu mahal, masyarakat bisa mengonsumsi tahu, tempe, sayur, buah dan kacang-kacangan" tutur Nicolaas.

Osteoporosis merupakan penyakit pada tulang yang ditandai dengan penurunan kepadatan massa tulang. Jika kepadatan massa tulang berkurang maka tulang akan menjadi tipis, rapuh hingga berakibat patah tulang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI