Obat HIV Bisa Menyembuhkan Penyakit Kanker

Jum'at, 05 Desember 2014 | 19:30 WIB
Obat HIV Bisa Menyembuhkan Penyakit Kanker
Ilustrasi HIV/AIDS. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga 2014 diperkirakan 40 juta orang di dunia terinfeksi HIV. Jumlah ini terus bertambah tiap tahunnya. Namun banyak juga yang masih bertahan hidup hingga detik ini berkat pemberian obat antiretroviral (ARV).

Berbagai penelitian telah membuktikan manfaat obat ARV dalam meningkatkan kualitas hidup ODHA (Orang dengan HIV Aids) dan mencegah penularan pada orang yang sehat lebih efektif. Namun faktanya tak hanya membantu penurunan infeksi virus HIV, obat ARV juga mampu menyembuhkan penyakit kanker yang biasanya juga diidap ODHA.

Prof Dr Zubairi Djoerban, SpPD,KHOM dari divisi Hematologi FKUI menyatakan bahwa dulu sering ditemui pasien HIV yang juga memiliki kanker. Umumnya mereka mengidap kanker serviks, limfoma dan kelenjar getah bening.

"Para ODHA kan terinfeksi HIV umumnya dari kebiasaan seks bebas, berbagi jarum suntik narkoba dibarengi dengan perilaku merokok, dan minum alkohol. ODHA yang perokok dan peminum risikonya lebih besar terkena kanker," ujarnya pada simposium "Perkembangan Terbaru Obat HIV dan Kaitannya dengan Kanker dan Hepatitis B & C" di Jakarta, Jumat (5/12/2014).

Zubairi mengatakan pada 1992 telah diadakan penelitian mengenai manfaat obat ARV untuk penyembuhan kanker bagi pasien HIV. Umumnya pasien HIV juga menderita penyakit kanker tertentu, tetapi setelah menjalani terapi antiretroviral, kanker yang dideritanya pun sembuh.

"Obat ARV terbukti selain mengobati infeksi HIV tapi juga mencegah tumbuhnya sel kanker. Kadang-kadang baru dua tahun ada pasien HIV yang terdiagnosa mengalami kanker," ujarnya.

Pemberian obat ARV ditujukan untuk memulihkan kekebalan tubuh pasien yang lemah. Dengan pulihnya kondisi pasien HIV, maka risiko munculnya sel kanker menjadi menurun bahkan hilang. Namun Zubairi menekankan bahwa hal ini tidak terjadi pada ODHA yang masih menjadi perokok aktif dan minum alkohol.

"Orang dengan HIV AIDS mudah terkena kanker karena kekebalan tubuhnya turun. Kalau dia minum ARV tapi masih merokok dan minum alkohol, obat ini nggak akan ngaruh mencegah atau mengobati kanker. Percuma," jelasnya.

Di Indonesia, orang yang terinfeksi HIV dan meminum ARV yang disediakan gratis oleh pemerintah bisa hidup produktif dan sehat hingga lebih dari 10 tahun. Pasien yang terinfeksi HIV berhak langsung mendapatkan obat ARV gratis yang disubsidi pemerintah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI