Lawan HIV, Pangeran Harry Bongkar Rahasia Pribadi

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 01 Desember 2014 | 16:03 WIB
Lawan HIV, Pangeran Harry Bongkar Rahasia Pribadi
Pangeran Harry dari Inggris berbicara tentang kampanye #FeelNoShame dalam melawan stigma terhadap penderita HIV/AIDS jelang hari AIDS Dunia pada 1 Desember 2014 (Screenshot YouTube/Sentebale Charity).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pangeran Harry dari Inggris, pada Senin (1/12/2014), akan membongkar salah satu rahasia hidupnya yang paling memalukan sebagai bagian dari keikutsertaannya dalam kampanye hari AIDS internasional yang jatuh pada hari ini.

Harry bersama beberapa artis dunia seperti Nicole Scherzinger, Gemmar Arterton, dan Paloma Faith akan mengungkap rahasia-rahasia hidup mereka dalam tayangan video dalam kampanye berjudul #FeelNoShame itu.

"Untuk menunjukkan dukungan bagi anak-anak di Lesotho dan mengurangi stigma semua penderita HIV, kami mengubah hari AIDS Dunia menjadi hari ketika tak seorang pun takut mengungkap rahasia-rahasia hidup mereka," kata Harry.

Lesotho memang punya kenangan tersendiri dalam hidup Harry. Pada 2004 dia berkunjung ke negara Afrika itu dan menyaksikan anak-anak yatim piatu yang menderita AIDS. Dua tahun kemudian dia mendirikan organisasi Sentebale untuk membantu anak-anak tersebut.

"Bersama-sama kita bisa melawan stigma terhadap penderita HIV dan memberikan anak-anak itu masa kecil yang pantas mereka kecap," imbuh dia.

Lesotho adalah negara dengan penderita AIDS terbesar ketiga di dunia, setelah Swaziland dan Botswana. Lebih dari 37.000 dari 500.000 anak di Lesotho mengidap AIDS dan sekitar 200.000 anak kehilangan orang tua karena penyakit tersebut.

Rencananya pada pukul 1 siang waktu London, Inggris atau sekitar pukul 18.00 WIB, Harry akan mengumumkan salah satu rahasia terbesar dalam hidupnya.

Harry meluncurkan kampanye itu sendirian pada 28 November silam, dengan meluncurkan video dari sebuah situs bernama FeelNoShame.Today. Ia mengajak orang-orang untuk mengikuti jejaknya dengan mengungkap rahasia mereka melalui media sosial.

Kampanye itu sendiri bertujuan untuk menekankan bahwa menghapus rasa malu dan stigma bisa menyelamatkan nyawa para penderita HIV, mendorong para penderita untuk mencari pertolongan medis, memberi edukasi tentang penyakit yang diderita, dan mencegah penyebaran virus mematikan itu. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI