Suara.com - Badan Kesehatan dunia (WHO) meminta pasien lelaki yang baru pulih dari Ebola untuk tidak berhubungan seksual, setidaknya selama tiga bulan, untuk meminimalkan risiko menularkan virus mematikan tersebut melalui air mani.
Ebola, penyakit yang telah menginfeksi dan membunuh ribuan orang dalam sebuah epidemi yang tersebar luas di Afrika Barat, biasanya menyebar melalui cairan tubuh seperti darah, air liur dan tinja.
Meskipun penularan Ebola secara seksual belum pernah didokumentasikan namun virus tersebut telah terdeteksi dalam air mani pasien pria yang selamat.
"Lelaki yang telah sembuh dari penyakit virus Ebola harus menyadari bahwa air maninya mungkin membawa virus Ebola yang menular selama tiga bulan setelah timbulnya gejala," kata WHO dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Jumat.
"Menyusul potensi untuk penularan virus secara seksual selama ini, maka mereka (lelaki) harus menjaga kebersihan diri lebih baik setelah melakukan masturbasi, dan juga menjauhkan diri dari aktivitas seksual (termasuk oral seks) selama tiga bulan setelah timbulnya gejala, atau gunakan kondom jika memungkinkan," berdasarkan informasi tersebut.
Sejauh ini, tercatat hampir 16.000 orang terinfeksi virus Ebola dalam wabah yang terjadi baru-baru ini dan 5.689 dari mereka telah meninggal.
Virus Ebola juga menyebabkan demam berdarah dan hingga kini masih belum ada obat atau vaksin.
Wabah Ebola terjadi di tiga negara Afrika Selatan yaitu Guinea, Sierra Leone dan Liberia yang melaporkan 600 kasus baru dalam seminggu terakhir, kata WHO dalam data terbaru. (Antara)