Suara.com - Sebuah studi terkini mengungkapkan bahwa pengguna kokain mengeluh nyeri dada mungkin memiliki aliran darah yang tidak normal di pembuluh darah terkecil di jantungnya yang mungkin tidak terdeteksi dalam pemeriksaan rutin. Kondisi ini menempatkan mereka pada risiko komplikasi jantung atau bahkan kematian.
Varun Kumar, MD, penulis penelitian dan seorang internis di Rumah Sakit Mount Sinai di Chicago, mengatakan bahwa penggunaan kokain sayangnya sangat umum, dan ia melihat banyak menerima kondisi gawat darurat karena pasien mengalami nyeri dada setelah penggunaan kokain.
Peneliti mengatakan bahwa ada perbedaan karena pasien memiliki gejala, tetapi hasil angiogram mereka tampak normal. Disfungsi mikrovaskuler dalam sirkulasi jantung yang terjadi setelah penggunaan kokain tidak terdeteksi oleh angiogram.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna kokain yang menjalani angiogram, pewarna gagal untuk membersihkan langsung dari pembuluh terkecil dan juga pembuluh darah melebar secara berlebihan sehingga aliran darah lebih cepat.
Temuan menunjukkan bahwa bahkan ketika tidak ada tanda-tanda penyakit arteri koroner di kalangan pengguna kokain, mereka memiliki kerusakan pembuluh darah yang bisa menimbulkan gejala seperti nyeri dada dan sesak napas. (Zeenews)
Pengguna Kokain Berisiko Tinggi Sakit Jantung
Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 20 November 2014 | 21:09 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pentingnya EKG: Mendeteksi Gangguan Jantung Sejak Dini
20 Januari 2025 | 20:26 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 06:35 WIB
Health | 20:15 WIB
Health | 10:19 WIB
Health | 08:05 WIB
Health | 15:20 WIB
Health | 11:37 WIB