Suara.com - Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan HM Subuh mengatakan bayi yang tidak mendapatkan air susu ibu (ASI) mempunyai risiko terkena pneumonia.
Ini dikarenakan bayi yang tak diberi ASI tak mendapatkan nutrisi lengkap yang terkandung dalam ASI dan baik untuk pertahanan tubuh bayi melawan berbagai penyakit.
"Ada beberapa faktor risiko terjadinya pneumonia pada balita antara lain bayi yang tidak mendapatkan ASI, bayi dengan berat badan lahir rendah, bayi yang tidak mendapat imunisasi terhadap penyakit yang terkait dengan pneumonia," katanya.
Pneumonia adalah penyakit radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini, kata HM Subuh, penyebab kematian utama balita di dunia. Korban pneumonia, lanjut dia, lebih banyak dibandingkan dengan gabungan penyakit lain seperti AIDS, malaria, dan tuberkulosis.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun diperkirakan 1,1 juta balita di dunia meninggal karena pneumonia, sebanyak 99 persen terjadi di negara berkembang.
"Sekitar 60 persen kasus pneumonia disebabkan oleh bakteri, sedangkan di negara maju umumnya disebabkan oleh virus," katanya.
HM Subuh mengatakan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan bahwa insiden pneumonia di Indonesia pada balita adalah 1,8 persen. Angka ini menurun dibandingkan angka pada 2007, yakni 2,1 persen.
"Pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian pneumonia sejak beberapa dasawarsa lalu," katanya.
Menurut HM Subuh, upaya itu mencakup pengendalian faktor risiko pneumonia yang diperkuat dengan pencegahan dan pengendalian pneumonia balita yakni peningkatan gizi masyarakat termasuk promosi ASI dan pencegahan bayi dengan berat badan lahir rendah.
Upaya lain adalah pelaksanaan program imunisasi termasuk imunisasi campak, difteria, pertusis, dan hemofilus influenza Tipe B, penyehatan lingkungan termasuk upaya pencegahan polusi dalam rumah serta upaya permukiman sehat dan kawasan sehat.
Ia mengatakan upaya itu diperkuat dengan promosi berhenti merokok dan perluasan kawasan tanpa rokok, penemuan dan tata laksana pneumonia balita yang diperkuat dengan penemuan kasus sedini mungkin, pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di puskesmas. (Antara)
Bayi Tak Diberi ASI Berisiko Terkena Pneumonia
Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 16 November 2014 | 14:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
8 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui untuk Memperbaiki Kualitas ASI
04 November 2024 | 14:23 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB