Suara.com - Para peneliti menemukan bukti kalau kemampuan navigasi lelaki berevolusi menjadi lebih baik daripada perempuan seiring dengan peningkatan aktivitas seksual.
Dari kegiatan itu pula lelaki memiliki kemampuan spasial yang lebih baik, kemampuan mental untuk memanipulasi objek, serta menjelajah lebih jauh plus melahirkan anak dari beberapa pasangan.
Dengan mengobservasi dan mewawancarai puluhan lelaki suku Twe dan Tjimba suku di Namibia, para antropolog mennyimpulkan, bahwa lelaki yang melakukan tugas spasial lebih baik tidak hanya melakukan perjalanan lebih jauh dari orang lain, tetapi juga memiliki anak dengan lebih banyak perempuan.
"Kemampuan navigasi memfasilitasi perjalanan jarak yang lebih jauh dan menjelajahi lingkungan baru. Semakin jauh anda bepergian, semakin besar kemungkinan Anda untuk menemukan peluang kawin baru," kata Layne Vashro, peneliti Post-Doktoral di bidang Antropologi dari Universitas Utah, Amerika.
"Suku Twe dan Tjimba adalah subyek yang baik untuk belajar, karena mereka melakukan perjalanan lebih dari jarak 120 mil selama satu tahun, navigasi berjalan kaki di alam terbuka seperti banyak nenek moyang kita," tambah Vashro.
Suku-suku memiliki budaya seksual yang relatif terbuka.
"Mereka berhubungan dan idak menikah, dan ini diterima dalam budaya mereka. Banyak lelaki memiliki anak perempuan selain istri-istri mereka," kata para penulis.
Temuan menunjukkan bahwa lelaki bepergian ke lebih banyak tempat ketimbang perempuan.
Kata Vashro, lelaki dilaporkan mengunjungi 3.4 lokasi unik di area 30 mil per lokasi rata-rata dalam satu tahun, sementara perempuan dilaporkan mengunjungi dua lokasi di 20 mil.
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Evolution and Human Behavior. (Times)