Indonesia Siap Beri Penanganan Terbaik Kasus Ebola

Rabu, 12 November 2014 | 14:15 WIB
Indonesia Siap Beri Penanganan Terbaik Kasus Ebola
Ilustrasi Ebola (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada yang menarik saat Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-50 yang dipimpin oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F. Moeloek pagi tadi di Lapangan Silang Monas, Rabu (12/11/2014).

Sebuah pesawat Rajawali Indonesia dengan nomor penerbangan 738 dari Abu Dhabi yang mendarat di pelataran Monas. Pesawat ini dikabarkan membawa suspek ebola.

Dua orang penumpang ini mengeluh demam dan sakit kepala kepada pramugari. Mereka pun diberikan masker dan selimut.

Pilot berkomunikasi dengan Air Traffic Controller di Indonesia untuk menyediakan keamanan kesehatan yang tinggi setibanya pesawat di Indonesia.
Tenaga kesehatan bandara pun segera bersiap-siap untuk menangani pasien suspek ebola ini.

Tenang, ini bukan kejadian baru ebola di Indonesia. Penggambaran kesiapan para tenaga kesehatan ini merupakan simulasi penanggulangan ebola yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk meyakinkan publik bahwa Indonesia siap memberikan penanganan terbaik untuk pasien diduga ebola yang datang dari luar Indonesia.

"Kami selalu siap. Bukan hanya Ebola tapi penyakit-penyakit menular lain pun kami siap," tegas Menkes.

Lebih lanjut,  Nila mengatakan simulasi ini menunjukkan bahwa langkah yang dilakukan tenaga medis Indonesia terkait penanganan terhadap ebola sesuai dengan standar keamanan kesehatan internasional. Ia juga menegaskan sulit bagi virus ebola menyebar di Indonesia.

"Semuanya sudah sangat baik. Kita kemarin ke bandara Soetta dan ada thermal scanner di sana. Jadinya semua penumpang internasional yang datang ke Indonesia pasti terdeteksi jika ada penyakit membahayakan," imbuhnya.

Meski demikian, Nila selalu mengingatkan agar seluruh masyarakat tetap melakukan tindakan pencegahan diri sendiri agar tidak terinfeksi penyakit menular ini.

Menkes juga mengimbau masyarakat untuk menunda bepergian ke luar negeri yang daerahnya sudah terinfeksi virus ebola atau penyakit menular lainnya.

"Kita juga harus waspada. Kalau misalnya mau ke luar negeri tapi di sana sedang ada wabah menular, maaf, sebaiknya berpikir dua kali sebelum berangkat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI