Omega-3 Bisa Membantu Anda Berhenti Merokok

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 09 November 2014 | 08:20 WIB
Omega-3 Bisa Membantu Anda Berhenti Merokok
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi terkini menunjukkan bahwa suplemen omega-3 bisa mengurangi keinginan seseorang pada nikotin.

Dr. Sharon Rabinovitz Shenkar menilai bahwa zat dan obat-obatan yang digunakan saat ini untuk membantu orang mengurangi merokok, sangat tidak efektif dan menyebabkan efek samping yang sulit diatasi.

"Dengan penelitian ini, para perokok dapat menghentikan kebiasaan buruknya itu dengan cara yang lebih mudah, murah, serta hampir tidak ada efek samping untuk mengurangi merokok secara signifikan, " ujar Shenkar yang menjabat sebagai kepala program ketergantungan di school of criminology department and of the psychopharmacology University of Haifa Israel.
 
Paparan kronis asap rokok, kata para peneliti, merupakan penyebab utama disfungsi paru-paru, disfungsi kardiovaskular, kanker, dan kekurangan  asam lemak penting di otak, terutama omega-3.

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan kerusakan struktur selular sel saraf dan mengganggu neurotransmisi di daerah otak yang mengatur rasa senang dan puas.

Daerah otak ini sangat penting dalam penghargaan dan pengambilan keputusan, proses perkembangan, pemeliharaan kecanduan dan ketidakmampuan untuk berhenti merokok.

Nah, bila kekurangan omega-3 maka tubuh si perokok makin sulit membendung keinginan untuk merokok lagi.

Kesimpulan ini didapat setelah peneliti melibatkan sebanyak 48 orang perokok berusia 18-45 tahun.

Mereka ini bisa menghabiskan 10-14 buah rokok dalam sehari, dalam setahun belakangan.

Para partisipan ini lalu dibagi menjadi dua kelompok: Satu kelompok menerima kapsul omega-3, sementara kelompok kedua menerima plasebo.

Peneliti lalu meminta mereka mengonsumsi lima kapsul sehari selama tiga puluh hari. Pada tahap mereka juga diminta untuk berhenti merokok.

Setelah tiga puluh hari, keinginan mereka untuk merokok tidak sebanyak seperti pada masa awal penelitian, bahkan setelah satu bulan pemberian suplemen dihentikan.

Sementara itu, kelompok yang menerima plasebo tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pada tingkat keinginan mereka atau dalam jumlah rokok mereka merokok per hari dalam masa enam puluh hari.

Dia mengatakan, penelitian lebih lanjut akan menunjukkan apakah suplemen ini juga efektif dalam menghentikan merokok. (Huffington Post)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI