Cara Agar Anak Paham Kasus Ebola

Kamis, 06 November 2014 | 14:15 WIB
Cara Agar Anak Paham Kasus Ebola
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wabah ebola terus menyebar dengan cepat ke berbagai penjuru dunia. Media pun tak henti-hentinya mengabarkan informasi terbaru seputar perkembangan ebola.

Tak ayal hal ini membuat sebagian besar orang menyadari adanya virus mematikan ini, tak terkecuali anak-anak. Tentu tak mudah bagi anak-anak untuk memahami penyebab menyebarnya virus ebola dan efeknya bagi manusia.

Menanggapi kondisi darurat ini, Theodote Pontikes, MD, seorang dokter anak dari Loyola University Health System mengatakan bahwa orang tua harus meyakinkan anak-anak bahwa mereka baik-baik saja dan aman dari terpaan virus tersebut.

Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga ketenangan mereka. Selain itu, orangtua juga harus mengajarkan untuk melakukan pola hidup sehat untuk meningkatkan sistem imun agar kondisi badan tetap prima.

Anak-anak juga harus tahu bahwa pemerintah, tim peneliti, dan ahli kesehatan juga sedang mengupayakan untuk bisa melindungi masyarakat dari ancaman virus berbahaya tersebut.

Potinkes juga menyarankan agar para orangtua menghadapi anaknya satu per satu jika akan menjelaskan tentang virus ebola agar lebih jelas penyampaiannya dan mudah dimengerti masing-masing anak.

Untuk membantu anak-anak memahami apa yang terjadi dalam kasus penyebaran virus ebola, Potinkes menyarankan hal-hal berikut:

1. Gunakan gambar visual misalnya peta untuk menunjukkan asal muasal virus ini berkembang dan berapa orang yang terkena virus ini.

2. Jelaskan bagaimana pola hidup sehat, penggunaan air bersih, makanan sehat dan perawatan medis yang canggih bisa menghentikan penyebaran virua ebola ini.

3. Jelaskan bagaimana penyebaran dari virus ini dan berikan contoh sederhana yang bisa mereka lakukan untuk melindungi diri dari ancaman virus ini misalnya dengan senantiasa mencuci tangan dengan air bersih.

4. Beritahu mereka bagaimana virus itu bisa mengenai mereka melalui kontak langsung dengan cairan tubuh seseorang yang sudah terinfeksi ebola. Beri gambaran misalnya melalui air ludah, keringat, kotoran atau air kencing. Jangan biarkan mereka bertukar peralatan makan dengan teman sebayanya.

5. Batasi paparan anak terhadap media yang sedang gencar-gencarnya memberitakan perkembangan terbaru mengenai wabah ebola.

6. Untuk menanggapi pertanyaan anak-anak, penting untuk memantau emosional mereka terhadap penyampaian Anda. Gunakan metode meditasi maupun doa untuk memberikan ketenangan bagi anak-anak.

7. Jika menunjukkan gejala berikut, tak ada salahnya Anda mengonsultasikannya kepada dokter anak ataupun psikiater: gangguan pola makan, tanda-tanda stres, mudah marah, sulit tidur, menolak untuk ke sekolah atau bermain ke luar rumah. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI