Minum Susu 3 Gelas Sehari Bisa Sebabkan Kematian?

Kamis, 06 November 2014 | 13:21 WIB
Minum Susu 3 Gelas Sehari Bisa Sebabkan Kematian?
Ilustrasi minum susu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Susu seperti kita ketahui kaya akan manfaat untuk kesehatan. Susu mengandung kalsium dan vitamin D yang membantu mempertahankan kepadatan tulang. Tapi penelitian baru-baru ini justru menyanggahnya.

Sebuah studi yang dilakukan di Swedia pada 100.000 orang menemukan bahwa konsumsi susu lebih dari 3 gelas per hari, justru meningkatkan risiko patah tulang dan kematian dini.

Penelitian yang dipublikasikan di dalam British Medical Journal ini mengamati  kebiasaan minum susu dua kelompok besar, yakni 60 ribu perempuan dan 50 ribu lelaki berusia 45-79 tahun di Swedia.

Selama dua dekade penelitian ditemukan bahwa perempuan yang meminum susu 3 gelas atau lebih setiap harinya berisiko mengalami kerapuhan tulang
dan kematian jauh lebih tinggi daripada perempuan yang minum susu satu gelas per hari atau kurang dari itu.

Hal yang sama juga terjadi pada lelaki. Namun secara keseluruhan risiko kematian lelaki lebih rendah daripada perempuan.

Risiko kesehatan ini dipicu adanya kandungan laktosa dan galaktosa yang tinggi pada susu sapi yang bisa meningkatkan risiko kerusakan sel, mengurangi daya tahan tubuh serta memicu penuaan dini.

Meski demikian Anda tak perlu khawatir untuk mengonsumsi panganan berbahan dasar susu. Pasalnya kandungan laktosa dan galaktosa pada produk susu turunan seperti yogurt dan keju, justru bisa menurunkan risiko kematian dan kerapuhan tulang, terutama pada perempuan.

Yogurt juga diketahui memiliki antioksidan probiotik yang dapat mengurangi kerapuhan pada tulang. The Washington Post juga melaporkan bahwa konsumsi susu sapi di Amerika terus menurun sejak 1970 dan digantikan dengan susu alternatif seperti susu kedelai, almond dan sereal. Nah sebaiknya batasi konsumsi susu sapi mulai dari sekarang jangan melebihi 3 gelas susu per hari. (Askmen)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI