Cara Tepat Mengatasi Luka Bakar

Selasa, 04 November 2014 | 21:00 WIB
Cara Tepat Mengatasi Luka Bakar
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masih banyak orang yang tak menangani luka bakar dengan tepat. Beberapa justru mengolesinya dengan odol, mentega, atau kecap untuk meredakan rasa panasnya. Padahal bukannya mengobati, bahan-bahan tersebut justru semakin memperparah kondisi kulit.

"Mentega, minyak, dan odol yang biasa digunakan masyarakat untuk meredakan panas justru akan membuat proses panasnya terus berjalan,"ujar dokter Spesialis Bedah Plastik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Aditya Wardhana pada konferensi pers "Mendobrak Mitos: Penanganan Luka Bakar yang Tepat" di RSCM Kencana, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Lantas, bagaimana sebenarnya penanganan awal yang tepat untuk luka bakar? Lelaki berkacamata ini mengatakan bahwa penanganan pertama luka bakar yang tepat adalah membasuh luka menggunakan air mengalir bersuhu 15 derajat celcius, selama kurang lebih 20 menit.

"Hal ini bertujuan untuk mendinginkan dan mencegah timbulnya pembengkakan akibat menumpuknya cairan di sel tubuh tersebut," imbuh Aditya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa metode ini sebaiknya dilakukan selama 20 menit untuk mempercepat pembentukkan jaringan di sekitar lokasi luka bakar dalam waktu dua minggu. Setelah dialiri air, tutup luka bakar dengan menggunakan kassa atau dibalut kain untuk menyesuaikan bagian yang terluka dalam suhu normal.

Bila luka yang diderita adalah luka bakar yang meliputi seluruh bagian tubuh, maka tubuh korban sebaiknya ditutup dengan menggunakan kain basah. Setelah itu, benda-benda yang masih melekat di
tubuh penderita  sebaiknya segera dilepaskan, seperti pakaian, perhiasan, jam tangan agar tidak melekat di luka yang terbakar.

"Tutup tubuh korban dengan kain basah lalu lepaskan seluruh benda yang menempel di badan agar tidak menempel dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis," ujar Aditya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI