Kini, Rokok Lebih Mematikan Daripada Tahun 1960-an

Esti Utami Suara.Com
Senin, 27 Oktober 2014 | 14:34 WIB
Kini, Rokok Lebih Mematikan Daripada Tahun 1960-an
Ilustrasi rokok (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan jumlah perempuan yang merokok terus meningkat. Namun, temuan penelitian terbaru ini layak dijadikan pertimbangan,. Isinya bahwa saat ini merokok lebih mematikan bagi perempuan dibandingkan dengan beberapa dekade yang lalu.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan risiko kematian akibat merokok di tahun 1960-an, saat ini kebiasaan merokok pada perempuan dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru hingga 2,7 kali lipat.

Pada periode 2000-2010, para peneliti melihat peningkatan risiko kematian akibat merokok sampai 25 kali lipat dibandingkan dengan risiko pada 1960-an. Hasil yang sama juga ditemukan tidak hanya untuk kematian akibat kanker paru-paru, tetapi juga untuk penyakit pernapasan kronis, dan kondisi lain yang berkaitan dengan kesehatan pernapasan.

Berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, risiko kematian pada perokok perempuan empat kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak merokok. Bila dibandingkan dengan non-perokok pada tahun 1960, risiko meningkat menjadi 22,5 kali lipat.

Salah satu penyebabnya adalah bahwa saat ini banyak perempuan yang mulai merokok di usia muda. Selain itu, mereka mengisap lebih banyak rokok dibandingkan pada 1960-an. Hasil ini diperoleh setelah peneliti mengamati lebih dari 2,2 juta laki-laki dan perempuan berusia 55 tahun selama 1959-2010.

"Jika perempuan merokok seperti laki-laki, mereka akan mati seperti laki-laki," kata peneliti. Studi ini juga menemukan bahwa berhenti merokok setiap saat dapat memberikan efek positif yang luar biasa pada kesehatan dan dapat mengurangi risiko kematian.  (Dinda Rachmawati/medicmagic.net)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI