2 dari 5 Orang Indonesia Berisiko Osteoporosis

Kamis, 23 Oktober 2014 | 16:29 WIB
2 dari 5 Orang Indonesia Berisiko Osteoporosis
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Data mengenai Osteoporosis di Indonesia menyebutkan bahwa dua dari lima orang berisiko terkena Osteoporosis, demikian yang dikemukakan oleh dr. Ade D. L. Tobing, Sp.KO, Spesialis Kedokteran Olahraga dari FKUI.

Tak hanya orang yang sudah berumur, anak muda pun, lanjut dia, juga berisiko terkena penyakit yang dikenal pula dengan sebutan pengeroposan tulang. Osteoporosis, kata Ade, merupakan penyakit tulang yang ditandai dengan penurunan massa tulang, yang merupakan penyebab fatal kelumpuhan hingga kematian.

"Sebenarnya osteoporosis dapat dicegah sejak dini. Bagaimana caranya? Dengan gaya hidup aktif tentunya," ujarnya dalam Media Workshop "Waktunya Bergerak Sekarang!", di Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Gaya hidup aktif, lanjut Ade, sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang, mulai dari pembentukan tulang pada usia anak-anak, menjaga kepadatan tulang saat dewasa hingga memghindari terjadinya patah tulang saat usia tua.

Selain itu, kata dia, pencegahan Osteoporosis juga dapat dilakukan melalui paparan sinar matahari (vitamin D), serta gizi seimbang dengan kalsium dosis tinggi. "Kalsium yang dibutuhkan manusia adalah 1000mg per hari untuk usia 19-50 tahun dan 1200mg per hari untuk usia diatas 50 tahun," jelasnya.

Namun, kata Ade, menurut sebuah penelitian, rata-rata asupan kalsium masyarakat di Indonesia hanya mencapai 218.7 mg per hari dan lebih dari 70 persen persen perempuan di Indonesia mempunyai tingkat vitamin D aktif yang kurang, yakni dibawah 50 nmol/L.

Maka untuk memenuhi kalsium tersebut, ia menyarankan, agar masyarakat Indonesia rutin minum susu berkalsium tinggi. "Susu dianggap sebagai media yang baik untuk kalsium masuk ke dalam tubuh. Karena susu memiliki kandungan laktosa, vitamin D, zinc dan folat, maka penyerapan kalsium dapat lebih baik," katanya. (Dinda Rachmawati)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI