Suara.com - Sebuah studi menunjukkan bahwa otak lelaki dan perempuan merespons dengan cara yang berbeda saat mereka mengonsumsi makanan tinggi lemak.
Penelitian yang dilakukan di Los Angeles, Amerika Serikat, menemukan bahwa efek lemak jahat ini ternyata lebih berbahaya di dalam tubuh lelaki ketimbang perempuan.
Penelitian ini telah dilakukan pada tikus betina, dan hasil menunjukkan bahwa bagi perempuan tidak masalah untuk mengonsumsi makanan berlemak tinggi. Namun hal ini tidak dianjurkan bagi laki-laki.
Beranjak dari temuan tersebut, peneliti, Deborah Clegg dari Cedar-Sinai Medical Centre di Los Angeles mengatakan, cara seorang dokter memperlakukan pasien lelaki dan perempuan dalam memberikan saran diet dan gizi harus diubah.
Ia menambahkan bahwa makan hamburger sesekali bagi perempuan tidak apa-apa. Namun hal ini dilarang keras bagi lelaki, terlebih bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Perbedaan ini, lanjut Clegg, berdasarkan pada status reseptor hormon estrogen di dalam otak lelaki dan perempuan. "Kami menemukan bahwa hormon estrogen lelaki akan lebih aktif dalam menyerap lemak sehingga mampu menimbulkan tumpukan lemak di dalam tubuh mereka yang menyebabkan munculnya penyakit-penyakit berbahaya lainnya," imbuhnya. (Zeenews India)
Makanan Berlemak Lebih Berisiko pada Lelaki
Rabu, 22 Oktober 2014 | 17:22 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rahasia Diet Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Turun Drastis 40 Kilo sampai Dibilang 'Ketok Magic'
23 Desember 2024 | 15:54 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI