Suara.com - Seorang mahasiswa asal Zimbabwe saat ini sedang diobservasi untuk Ebola di negara bagian Sarawak timur, Malaysia. Surat kabar Malaysia berbahasa Inggris 'New Straits Times', Senin (13/10/2014) mengutip seorang pejabat lokal di dinas kesehatan mengatakan mahasiswa itu jatuh sakit Sabtu lalu dan telah dipindahkan ke bangsal isolasi Rumah Sakit Umum Sarawak.
Sebelumnya, mahasiswa yang disebutkan namanya itu dirawat di sebuah rumah sakit swasta.
Asisten Menteri Kesehatan Masyakarat Sarawak, Jerip Susil, mengatakan bahwa mahasiswa itu tidak memiliki tanda-tanda terkait dengan Ebola kecuali untuk gejala demam tinggi.
"Kami akan tahu pasti apakah ini adalah Ebola, setelah hasil tes kembali dalam waktu sepekan," tambahnya.
Menurut laporan surat kabar itu, mahasiswa ini tidak pernah meninggalkan Malaysia, tetapi ia diketahui melakukan kontak dengan beberapa mahasiswa Nigeria yang baru saja kembali dari negara asal mereka.
Pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan Malaysia menegaskan bahwa tidak ada kasus Ebola dikonfirmasi di negara itu. (Antara)