Vegetarian Lebih Berisiko Terkena Anemia

Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 12 Oktober 2014 | 06:20 WIB
Vegetarian Lebih Berisiko Terkena Anemia
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter Ahli Gizi dari RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Dr I Wayan Weta,MS.,SpGK mengungkapkan, seorang vegetarian wajib memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh dengan mengkonsumsi makanan bervariatif.

"Untuk memenuhi kebutuhan gizi akan protein tidak cukup dengan mengkonsumsi satu jenis makanan saja. Namun, harus diimbangi dengan jenis yang bervariatif," kata Wayan Weta, di Denpasar, Sabtu.

Bahan makanan yang bervariatif tersebut terdapat di dalam jenis kacang-kacangan yakni kacang merah, kedelai dan jenis kacang lainnya.

Untuk seseorang yang non vegetarian, lanjut dia, cukup mengkonsumsi satu jenis protein hewani yang terdapat pada daging.

"Dengan mengkonsumsi salah satu jenis daging merah sudah dapat mencukupi kebutuhan gizi," ujarnya.

Selain itu, untuk membantu penyerapan dan pencernaan terhadap zat besi dari bahan nabati bagi seorang vegetarian, saran dia, dapat mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin C dan vitamin lainnya.

Untuk mencegah anemia pada seorang vegetarian, lanjut dia, wajib mengkonsumsi vitamin B12, zat besi dan asam folat untuk pembentukan sel darah darah.

"Seorang vegetarian lebih besar risikonya terkena anemia," katanya.

Oleh sebab itu, seorang vegetarian diwajibkan mengkonsumsi beranekaragam sumber makanan nabati untuk mengatur keseimbangan tubuhnya.

"Jenis makanan bervariasi tersebut berguna untuk saling melengkapi zat-zat gizi antara satu dengan yang lainnya," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI