Suara.com - Satu lagi peringatan bagi para perokok. Perokok lebih berisiko kehilangan penglihatan mereka dibandingkan mereka yang tak merokok. Namun menurut Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (PHA) kesadaran kemungkinan kerusakan mata akibat merokok masih rendah .
Kurang dari 10 persen perokok menyadari bahwa merokok dapat mempengaruhi kesehatan mata mereka. Angka ini berbeda jauh yang menghubungkan rokok dengan kanker paru-paru (92persen) dan risiko penyakit jantung (88persen).
"Rokok tak hanya meningkatkan risiko jantung koroner, stroke dan kanker, tetapi secara signifikan dapat meningkatkan risiko gangguan penglihatan," ujar Dr Jackie McCall, Konsultan Kesehatan Masyarakat di PHA.
Menurut McCall, bahan kimia beracun dalam asap tembakau dapat merusak permukaan halus dan struktur internal mata. Akibatnya pembuluh darah di dalam mata rusak dan mengganggu produksi air mata dan kesehatan kornea.
"Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan risiko gangguan penglihatan termasuk yang berkaitan dengan usia degenerasi makula (AMD), katarak nuklir, penyakit mata tiroid, mata kering dan kabur," tambahnya.
Ia mengingatkan, kondisi ini tak bisa diatasi hanya dengan berhenti merokok. Ini, ujarnya, berarti jika seseorang memilih untuk merokok, maka ia secara serius menambah risiko pada indera penglihatannya. Sayangnya titik di mana seseorang baru akan merasakan ketika kerusakan telah terjadi. Oleh karena itu ia mendesak perokok untuk berpikir serius tentang penglihatan mereka dan menggunakannya sebagai insentif untuk berhenti merokok.
"Semakin cepat Anda berhenti, semakin cepat Anda akan menghentikan kerusakan mata Anda karena merokok," ujarnya. (ballymenatimes.com)