Bahaya Anak Kekurangan Cairan

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 09 Oktober 2014 | 10:00 WIB
Bahaya Anak Kekurangan Cairan
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Air merupakan zat yang berperan penting dalam pertumbuhan anak, kesehatan maupun aktivitas kesehariannya.

Penelitian Armstrong dan Lieberman, menurut Dr. Sudung O. Pardede, SpA (K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, kekurangan air sebanyak 1 persen, dapat menyebabkan gangguan mood.

Sedangkan kekurangan air sebanyak 2 persen, akan menurunkan kemampuan fisik, baik visuomotor, psikomotir dan kognitif.

Oleh karena itu, kata Sudung, anak dianjurkan untuk minum setiap 30-60 menit sekali sepanjang hari.

"Walau tidak merasa haus, anak harus tetap minum, apalagi jika anak tersebut sangat aktif. Jangan menunggu anak haus, karena haus merupakan tanda bahwa tubuh sudah kekurangan cairan," ujarnya dalam acara Urinary Color Chart (UCC) for Kids, di Jakarta, pada Rabu (8/10/2014).

Untuk mencegahnya, kata Sudung, anak perlu dibiasakan untuk minum air putih. "Perkenalkan air putih sejak usia dini. Jangan malah air-air berwarna atau soda. Biasakan mereka minum air putih," tambahnya.

Kebutuhan air anak per hari, ia menjelaskan, ditentukan oleh usia, berat badan dan aktivitasnya. Anak 1-3 tahun misalnya, membutuhkan 1,1 liter perhari atau sebanyak 4 gelas perhari.

Sedangkan pada usia 4-6 tahun, kata sudung, mereka memerlukan 1,4 liter perhari atau 6 gelas perhari. Sementata anak pada usia 7-9 tahun, memerlukan 1,6 liter perhari atau sebanyak 6 gelas perharinya.

"Pada usia 10-12 tahun, anak laki-laki dan perempuan dibedakan. Pada laki-laki membutuhkan 1,8 liter perhari atau 7 gelas. Sedangkan perempunman 1,9 liter atau 8 gelas perhari," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI