Takut Ebola, Bandara Amerika Pasang Pemindai Deteksi Demam

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 08 Oktober 2014 | 02:15 WIB
Takut Ebola, Bandara Amerika Pasang Pemindai Deteksi Demam
Seorang ilmuwan sedang mengisolasi RNA Ebola untuk diuji. (Reuters/Misha Hussain)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah ahli kesehatan dan anggota parlemen AS meminta bagian administrasi bandara untuk mempertimbangkan peningkatan pemeriksaan pada penumpang dengan alat pemindai genggam guna mendeteksi demam.

Gubernur Texas Rick Perry mengumumkan pembentukan satuan petugas negara untuk menangani penyakit menular.

"Saya berbicara sesuai fakta bahwa penanganan ini sedang berjalan. Kami tidak memiliki wabah. Satu kasus yang terjadi saat ini sedang ditangani dengan baik," kata Perry.

Perry juga menyerukan prosedur pemindaian ditingkatkan oleh petugas Bea Cukai dan Agen Patroli Perbatasan AS.

Petugas tersebut juga berupaya mendapatkan informasi rinci tentang penumpang yang berasal dari daerah terjangkit Ebola sehingga dapat mengambil langkah cepat ketika mereka tiba.

Jumlah korban tewas akibat penyakit tersebut telah meningkat pada tiga negara miskin di Afrika Barat, yakni Liberia, Republik Sierra Leone dan Republik Guinea.

Selain ketiga negara tersebut, Nigeria dan Senegal kini masuk dalam negara yang diyakini terdapat penyebaran virus Ebola serta Amerika Serikat yang kini memiliki satu pasien terinfeksi Ebola bernama Thomas Eric Duncan.

Sementara itu, pesawat pribadi yang membawa seorang kamerawan televisi NBC News, Ashoka Mukpo, 33 tahun, mendarat di Omaha dari Liberia untuk dibawa ke Pusat Kesehatan di Nebraska.

Wabah Ebola saat ini telah menewaskan sedikitnya 3.439 orang sejak Maret 2014 dan 7.500 lainnya positif terinfeksi. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI