Suara.com - Sebuah studi terbaru menemukan bahwa viagra bisa menyebabkan kebutaan pada lelaki dengan masalah mata, bahkan tak menutup kemungkinan pula pada lelaki yang penglihatannya normal.
Para peneliti Australia mengatakan bahwa bahan dalam obat anti-impotensi ini mungkin mempengaruhi secara permanen, penglihatan lelaki yang matanya memang sudah bermasalah.
Risiko serupa juga bisa dialami oleh mereka yang memiliki penglihatan normal dengan membawa satu gen yang terkait dengan mengembangkan masalah mata di generasi berikutnya.
Teori ini didasarkan dari obat disfungsi ereksi yang diduga peneliti sebagai penyebab terhalangnya enzim yang penting untuk mengirimkan sinyal cahaya dari retina ke otak.
Zat yang dimaksud para peneliti itu disebut sildenafil, bahan aktif dalam obat disfungsi ereksi yang dapat menyebabkan masalah penglihatan temporer pada beberapa orang yang sehat.
Beranjak dari temuan itulah dokter memperingatkan bahwa viagra dapat menyebabkan kerusakan permanen pada mata orang retinitis pigmentosa.
Sedangkan pada orang dengan penglihatan normal risiko tersebut masih bisa terjadi.
Retinitis pigmentosa mengacu pada sekumpulan kondisi medis yang ditandai dengan kerusakan secara progresif dari retina, jaringan sensitif cahaya yang melapisi bagian dalam permukaan dari bola mata.
Kerusakan pada retina menyebabkan penurunan lapang pandang secara progresif, yang diawali dengan penglihatan yang buruk pada malam hari diikuti dengan penglihatan seperti terowongan (menyempit) beberapa tahun atau dekade kemudian.
Akan tetapi, kondisi ini selalu menyebabkan penurunan lapang pandang secara menetap, meskipun kebutaan lengkap tidak sering terjadi.