Kandungan Bakteri Wine Ternyata Menyehatkan

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 01 Oktober 2014 | 12:30 WIB
Kandungan Bakteri Wine Ternyata Menyehatkan
Ilustrasi red wine. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa red wine mengandung bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Para peneliti di Spanyol diisolasi 11 jenis bakteri dari anggur, termasuk strain Lactobacillus, yang juga ditemukan dalam yogurt, serta bakteri Oenococcus dan Pediococcus, yang berhubungan dengan proses pembuatan anggur.

"Sampai saat ini, banyak penelitian telah melaporkan bahwa makanan terbaik yang mengandung probiotik adalah produk fermentasi susu, sehingga sifat probiotik dari anggur terkait Lactobacillus hampir belum pernah tersentuh," kata penulis penelitian Dolores Gonzalez de Llano dari Universidad Autonoma de Madrid di Spanyol.

Menurutnya, probiotik merupakan organism hidup yang bermanfaat bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat.

Manfaat utama probiotik ini khususnya berimplikasi pada kesehatan usus dan beberapa studi mengungkapkan kandungannya sebagai zat anti kanker dan penurun kolesterol.

Dalam studi ini, peneliti melihat bagaimana kemampuan bakteri yang terisolasi dari anggur untuk bertahan hidup dalam kondisi yang diibaratkan system pencernaan manusia.
Peneliti ingin mengetahui apakah bakteri dalam anggur bisa bertahan jika terkena simulasi lambung, empedu, dan enzim lisozim yang terkonsentrasi dalam air liur manusia dan dapat merusak dinding sel bakteri.

Hasilnya, tim peneliti menemukan bahwa ternyata bakteri ini dapat bertahan dalam system pencernaan manusia dan justru lebih baik dibanding beberapa jenis bakteri yang dikenal bermanfaat bagi tubuh manusia.

Meski mengandung bakteri bermanfaat, Gonzales menekankan, temuan baru ini tidak berarti, minum beberapa gelas anggur sehari dapat memberikan manfaat kesehatan yang sama seperti kita mengonsumsi Yogurt dan produk fermentasi susu lainnya.

Anggur saat ini tidak memberikan jumlah probiotik tertentu yang dapat bermanfaat, karena banyak bakteri dieliminasi selama proses yang disebut sulfating, atau penstabilan anggur. (LiveScience)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI