Lansia Berpotensi Nyeri Pasca-Herpes Zoster

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 30 September 2014 | 17:07 WIB
Lansia Berpotensi Nyeri Pasca-Herpes Zoster
Ilustrasi. (Sumber: Shuttertsock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sedangkan pada sisi psikologis, dapat menimbulkan depresi, gelisah, tekanan emosional, susah berkonsentrasi hingga akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti menjadi kurang percaya diri, perubahan peran sosial dan penurunan aktivitas sosial.

NPH digambarkan sebagai nyeri yang masih menetap selama tiga bulan atau lebih setelah ruam kulit menghilang yang dapat berlangsung sampai berbulan-bulan atau menahun.

Tingkat nyeri akut ini, kata Andradi, tergolong nyeri berat, bahkan nyeri akut NPH lebih nyeri daripada sakit saat melahirkan.

"Makin tua orang itu mengalami herpes, makin berisiko terkena nyeri atau NPH-nya, karena imun yang sudah menurun tadi. Di samping itu, faktor risiko lain NPH pada lansia adalah perempuan, distribusi di daerah oftalmik (mata), adanya ansietas, depresi, hingga diabetes," ujarnya lagi.

Untuk mencegahnya, Andradi mengingatkan pentingnya vaksinasi untuk mencegah timbulnya HZ itu sendiri.

Selain itu, penderita juga dapat menjalani terapi antivirus (acyclovir, valaycyclovir, famciclovir) dimulai dalam waktu 72 jam sejak timbulnya nyeri atau ruam kulit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI