Pengetahuan Masyarakat Indonesia soal Alzheimer Makin Baik

Ardi Mandiri Suara.Com
Rabu, 24 September 2014 | 03:55 WIB
 Pengetahuan Masyarakat Indonesia soal Alzheimer Makin Baik
Ilustrasi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Hal ini menggambarkan pergeseran persepsi tradisional yang kerap menganggap gangguan otak sebagai sesuatu yang wajar dalam masa penuaan," katanya.

Selain itu, riset menunjukkan lebih dari 70 persen masyarakat Indonesia berkeinginan untuk mengubah gaya hidup untuk menunda dampak penyakit, sementara 66 persen ingin mengetahui diagnosa mereka untuk memulai pengobatan.

Dia menyebutkan sebanyak 87 persen masyarakat Indonesia percaya bahwa akses terhadap diagnosa yang akurat cukup penting, terutama bagi mereka yang memiliki pengalaman dirawat di rumah sakit dan berusia di bawah 40 tahun.

Mirielle menambahkan 70 persen masyarakat Indonesi berkeyakinan bahwa mereka harus memiliki akses untuk melakukan diagnosis dan 71 persen setuju bahwa diagnosis harus dibiayai asuransi kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, CEO GE Healthcare ASEAN David Utama menambahkan alzheimer merupakan salah satu penyakit yang belum dipahami masyarakat.

"Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat mulai sadar akan risiko alzheimer dan mulai berkeinginan untuk mengetahui, gejala, diagnosis serta pilihan pengobatan," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI