Hampir 50% Kanker Terlambat Didiagnosis

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 23 September 2014 | 11:10 WIB
Hampir 50% Kanker Terlambat Didiagnosis
Ilustrasi deteksi dini kesehatan payudara. (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru menemukan bahwa hampir setengah dari penderita kanker terlambat melakukan diagnosis.

Kebanyakan dari mereka didiagnosa saat kankernya sudah pada stadium lanjut. Ini berarti pengobatannya jauh lebih mahal dan tidak keberhasilannya pun semakin tipis.

Cancer Research di Inggris mengatakan bahwa sebenarnya puluhan ribu pasien bisa memiliki peluang peningkatan harapan hidup jika dokter mampu mendeteksi kanker sebelum menyebar ke seluruh tubuh. Itu artinya, deteksi dini kanker sangat penting untuk dilakukan, karena selain dapat memperpanjang harapan hidup, juga bisa menghemat biaya pengobatan.

CEO Cancer Research UK Harpal Kumar mengatakan bahwa laporan mereka "memberikan kasus yang menarik untuk investasi yang besar dalam upaya untuk mencapai diagnosis lebih awal."

Dia mengatakan bahwa diagnosis awal (deteksi dini) menyelamatkan nyawa dan bisa menghemat dana. Oleh karena itu para ahli sangat menyarankan untuk para pasien dan orang -orang yang berisiko kanker untuk melakukan deteksi sedini mungkin. (Independen)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI