Polusi dan Gaya Hidup Mendongkrak Kasus Kanker Pada Anak

Esti Utami Suara.Com
Senin, 22 September 2014 | 17:18 WIB
Polusi dan Gaya Hidup Mendongkrak Kasus Kanker Pada Anak
Anak penderita kanker tampak bahagia menerima bingkisan. (suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi mengungkapkan rasa prihatinnya dengan banyaknya kasus kanker yang menimpa anak-anak.

"Penyakit infeksi, kecuali HIV, mengalami peningkatan. Sementara, hampir semua penyakit menular turun," ujar Nafsiah usai peresmian pabrik obat kanker, di Cikarang, Jawa Barat, Senin (22/9/2014).

Menurut Menkes, hal ini tak lepas dari meningkatnya perekonomian masyarakat yang membawa dampak perubahan gaya hidup. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, ujarnya, prevalensi kanker di Indonesia sudah mengkhawatirkan yakni mencapai 1,4 per 1.000 penduduk. Kanker juga tercatat sebagai penyebab kematian nomor tujuh.

"Karena polusi dan gaya hidup, saat ini kanker tidak hanya diderita orang tua, tetapi juga anak-anak," jelasnya.

Sementara berdasarkan Sistem Informasi RS (SIRS) pada Februari 2014, jumlah pasien rawat jalan maupun rawat inap pada kanker payudara terbanyak yaitu 12.014 orang (28,7 persen) dan kanker serviks 5.349 orang (12,8 persen).

Baru disusul kanker darah (leukimia) sebanyak 4.342 orang (10,4 persen), lymphoma 3.486 orang (8,persen) dan kanker paru 3.244 orang (7,8 persen).

Menkes mengharapkan pabrik obat kanker yang baru berdiri tersebut dapat memberi kemudahan bagi pasien kanker untuk mendapatkan obat yang bermutu, efektif dan aman.

"Selama ini, sebagian besar obat kanker diimpor. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memasukkan obat ini dalam formularium nasional," tegasnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI