Suara.com - Masyarakat khususnya kaum perempuan diminta rajin melakukan pemeriksaan diri ke rumah sakit demi mendeteksi sejak dini kemungkinan adanya kanker di dalam tubuh.
"Hal ini dilakukan agar penyakit tersebut dapat segera diatasi agar tidak berlanjut ke stadium lanjut," kata Manajer Lembaga Penyuluhan Kanker Indonesia (LPKI) Sumatera Utara Enita Zahara di Medan, Minggu.
Ia mengatakan, selama kurun waktu dua tahun terakhir sejak lembaga ini memberikan penyuluhan di Sumatera Utara, setidaknya 600 perempuan positif mengidap kanker yang telah didiagnosa oleh dokter.
"Untuk penderita kanker payudara setidaknya ada 200 orang dengan rentang usia di atas 30 tahun. Sedangkan penderita kanker leher rahim, kami menemukan sebanyak 400 penderita dengan rentang usia di atas 40 tahun," katanya.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2006, Indonesia menempati urutan pertama di dunia untuk jumlah penderita kanker.
Hal ini terjadi karena kurangnya informasi mengenai gejala awal kanker, sehingga saat si penderita memeriksakan kesehatannya, dokter telah memvonis penyakit kankernya sudah dalam stadium lanjut.
"Sudah seharusnya tiap orang mawas diri terhadap gejala kanker ini. Karena jika terlambat akan sulit penanganannya," katanya.
Ia mengatakan untuk gejala kanker payudara ini, kaum hawa dapat memeriksanya sendiri dengan meraba apakah ada benjolan di payudara, kemudian, puting susu masuk ke dalam, terdapat bintik kecil menyerupai kutil yang bersifat gatal.
"Sedangkan untuk kanker leher rahim gejala awalnya berupa keputihan yang tidak normal. Lalu menimbulkan aroma yang tidak sedap. Bahkan jika duduk berdekatan dengan penderitanya, maka aromanya sudah tercium," katanya.
Setiap manusia, katanya, berpeluang menderita kanker yang disebabkan setiap orang memiliki biang sel kanker.