Bill Gates Kembangkan Kondom Super Tipis

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 19 September 2014 | 16:08 WIB
Bill Gates Kembangkan Kondom Super Tipis
Pendiri Microsoft Bill Gates. (REUTERS/Denis Balibouse)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini milyuner dermawan, Bill Gates dikenal sebagai sosok yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah pendidikan dan kesehatan.

Dan saat ini, salah satu orang terkaya di dunia itu sedang mengembangkan kondom 'generasi berikutnya' yang super tipis seperti kulit.

Kondom yang menawarkan kenikmatan seksual yang lebih baik dan dapat membantu pengendalian populasi ini baru kali pertama dibiayai oleh investor dunia itu.

Tahun lalu pendiri Microsoft itu menawarkan dana sebesar 100.000 dolar atau sekitar Rp1,2 Miliar dalam bentuk hibah untuk mengembangkan kondom tersebut melalui Bill dan Melinda Gates Foundation Grand Challenges in Global Health.

"Sepertinya ada beberapa bahan teknologi yang akan mampu menciptakan (kondom) dengan sangat tipis, bahan tipis", kata Gates di New Delhi.

Yayasan yang berbasis di Seattle tersebut telah memberikan dana hibah sebesar 100,000 dolar tersebut ke Universitas Manchester untuk meneliti kondom yang menggunakan bahan kondusif super-ringan yang dikenal sebagai graphene.

Dana hibah dengan jumlah yang sama juga diberikan kepada Universitas Oregon untuk membuat kondom polyurethane yang akan membuat segel di sekitar penis dan memiliki ketebalan kurang dari setengah ketebalan kondom terbaik yang saat ini ada.

Para ilmuwan mengatakan bahwa mereka ingin membuat kondom super tipis tetapi memiliki kekuatan yang super agar penggunanya merasa seperti tak menggunakan kondom. Ini sangat penting, karena banyak lelaki yang masih enggan memakai kondom lantaran mengurangi kenikmatan seksual.

Dengan diciptakannya kondom super tipis tersebut, maka akan mendorong lebih banyak pasangan untuk menggunakan kondom sehingga bisa mencegah kehamilan dan membantu mencegah penyebaran virus menular seksual seperti HIV.

Yayasan ini mengatakan bisa menyediakan dana lebih lanjut hingga 1 juta dolar untuk mengembangkan kondom baru tersebut. (News.com.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI