Stok Darah di Indonesia Kurang Setiap Tahunnya

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 18 September 2014 | 20:02 WIB
Stok Darah di Indonesia Kurang Setiap Tahunnya
Ilustrasi transfusi darah. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Palang Merah Indonesia (PMI) dari Unit Donor Darah Pusat mengungkapkan bahwa kebutuhan darah di Indonesia setiap tahunnya masih kurang.

"Setiap tahun kami membutuhkan dari sebanyak 4,8 juta kantong per tahun, namun stok darah itu tidak selalu terpenuhi," kata Kepala Penyediaan Darah Unit Donor Darah Pusat PMI dr Ulfa Suryani di Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Ia mengatakan, setiap tahunnya kebutuhan darah yang masuk ke PMI dari seluruh Indonesia hanya berkisar 2,5 juta kantong per tahunnya.

Apabila dipersentasekan PMI membutuhkan stok sebanyak dua persen dari jumlah penduduk Indonesia, tapi selama ini kebutuhan darah hanya terpenuhi sebanyak satu persen.

"Kekurangan stok darah itu kebanyakan di luar pulau Jawa, di daerah Indonesia bagian timur dan tengah. Tapi kalau di dalam pulau Jawa masih terpenuhi," tutur perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala Humas Unit Donor Darah Pusat PMI.

Ulfa menambahkan bahwa pemakaian darah seluruh Indonesia rata-rata per hari sebanyak 15.000 per kantong. Kebanyakannya stok darah golongan A yang masih belum bisa terpenuhi.

Untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan target 4,8 juta kantong per tahun itu pihak PMI terus melakukan upaya di antaranya bekerja sama dengan instansi, serta mengadakan usaha-usaha donor darah lainnya kepada masyarakat.

"Kami berharap donor darah ini menjadi gaya hidup masyarakat terutama para anak muda saat ini," tuturnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI