Suara.com - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa akan menggelar rapat darurat pada Kamis (18/9/2014) untuk membahas kasus Ebola yang melanda sejumlah negara di Afrika Barat.
Duta besar Amerika untuk PBB, Samantha Power mengatakan, rapat itu akan membahas langkah apa yang harus diambil untuk menghentikan krisis yang disebabkan oleh virus Ebola.
“Sangat penting anggota Dewan Keamanan PBB membahas status epidemic Ebola dan melakukan respon yang terkoordinasi secara internasional serta memulai proses untuk mengumpulkan semua sumber daya guna menghentikan penyebaran virus itu,” ujarnya.
Wabah Ebola yang melanda Afrika merupakan yang terburuk di sepanjang sejarah. Jumlah korban yang tewas sudah mencapai 2.400 orang. Liberia menjadi negara yang paling parah terkena dampak virus yang belum ada obatnya itu.
Perserikatan Bangsa-bangsa mengajukan dana 600 juta dolar Amerika untuk mengatasi wabah Ebola. Dana itu diperlukan untuk menyediakan dokter, perawat, tempat tidur dan juga peralatan lainnya.
Negara yang terkena virus Ebola kekurangan tenaga dokter dan juga perawat untuk merawat pasien dengan Ebola. Virus mematikan tersebut juga menyerang petugas medis. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi, wabah Ebola baru bisa dihentikan dalam waktu 6-9 bulan ke depan.
“Situasi yang terjadi di lapangan semakin buruk dari hari ke hari. Karena itu, diperlukan respon secara kolektif dari dunia internasional. Selama ini, upaya untuk memerangi wabah Ebola masih belum optimal,” kata Power. (AFP/CNA)