Prostitusi Terselubung Berpotensi Dongkrak Jumlah Penderita AIDS

Ruben Setiawan Suara.Com
Senin, 15 September 2014 | 02:47 WIB
Prostitusi Terselubung Berpotensi Dongkrak Jumlah Penderita AIDS
Ilustrasi perempuan. Shutterstock
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan menyatakan praktik prostitusi terselubung akan berpotensi besar terhadap penyebaran "human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency syndrome" karena mereka sulit dideteksi dan dikendalikan.

Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Pekalongan Suwondo di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (14/9/2014), mengatakan bahwa prostitusi terselubung susah dikendalikan karena aktivitasnya tidak terlihat.

"Jika perilaku seks bebas semacam itu terus berkembang, tentu sangat berisiko tinggi terhadap penyebaran human immunodeficiency virus/acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS). Sasarannya saja tidak jelas sehingga susah dikontrol maupun dibina," katanya.

Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jateng Nomor 5 Tahun 2009 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS, kata dia, penyebar virus HIV/AIDS dapat dihukum dengan ancaman pidana.

Pada Pasal 13 Ayat (3) Perda No. 5/2009, lanjut dia, telah disebutkan setiap orang yang telah mengetahui dirinya terinfeksi HIV/AIDS dilarang dengan sengaja menularkan infeksinya kepada orang lain.

"Apabila itu dilanggar, sesuai dengan Pasal 18, mereka bisa dipidanakan dengan hukuman kurungan paling lama enam bulan atau denda paling banyak Rp50 juta," katanya.

Untuk menekan angka HIV/AIDS, dia memandang perlu masyarakat berperan aktif tidak melakukan hubungan seks berisiko tersebut.

Penyebaran virus HIV/AIDS, kata dia, tidak bisa dianggap remeh dan perlu perhatian pemerintah serta masyarakat dari berbagai elemen.

"Pada awal Januari hingga Juli 2014, kami menemukan 18 orang pengidap HIV. Dengan tambahan 18 kasus baru tersebut, tercatat ada 118 kasus HIV/AIDS. Sebanyak 30 dari 118 pengidap tersebut adalah ibu rumah tangga," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI