Suara.com - Kuba mengirim 160 tenaga kesehatan ke Sierra Leone untuk membantu negara itu perang melawab virus Ebola. Ketua Badan Kesehatan Dunia (WHO) Margaret Chan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Kuba tersebut.
“Apabila kita akan berperang melawan Ebola, maka diperlukan sumber daya yang banyak. Tambahan dokter dari Kuba akan memberikan bantuan yang signifikan kepada Sierra Leone,” ujarnya.
Chan mengatakan, meski sejumlah negara sudah menyatakan siap menggelontorka dana jutaan dolar untuk perang melawan Ebola namun yang paling diperlukan adalah sumber daya manusia.
Kata dia, Sierra Leone yang terkena dampak paling parah dari wabah Ebola kekurangan tenaga dokter dan perawat. Selain itu, rumah sakit juga kekurangan tempat tidur untuk merawat pasien yang menderita virus mematikan itu.
Chan menambahkan, diperlukam 1.500 dokter untuk menghadapi wabah Ebola di Afrika Barat. Sementara itu, Menteri Kesehatan Kuba, Roberto Morales Ojeda meminta negara lain untuk memberikan bantuan tenaga dokter.
Wabah Ebola diperkirakan sudah menewaskan lebih dari 2.000 orang di Afrika Barat. Ini merupakan wabah terbesar di sepanjang sejarah. Angka kematian penderita Ebola mencapai 50 persen.
Virus yang belum ada obatnya ini menyebar melalui pertukaran cairan di tubuh. Wabah ini juga menelan korban jiwa para tenaga medis yang merawat pasien dengan Ebola. (News)