Suara.com - Gigi sensitif menurut Jehezkiel Martua selaku GlaxoSmithKline Oral Health Care Expert Marketing, secara sederhana adalah suatu rasa ngilu yang datang apabila kita mengonsumsi makanan atau minuman yang dingin, panas, manis atau asam.
"Rasa ngilu yang tajam menyengat ketika terkena rangsangan ditimbulkan akibat terbukanya dentin karena email atau enamel yang menipis atau turunnya gusi," ujarnya dalam peluncuran gerakan 'Enjoy Tanpa Ngilu' Sensodyne di Jakarta, Kamis (11/9/2014).
Rasa ngilu, lanjutnya, muncul karena dentin mempunyai saluran-saluran sangat kecil yang langsung berhubungan dengan saraf gigi. Untuk mencegahnya, Jehezkiel menyarankan untuk menyikat gigi dengan tekanan yang pelan dan tidak terlalu kuat, serta menggunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut.
"Cara menyikat gigi harus diperhatikan, jangan dari kanan ke kiri, ataupun bawah ke atas. Sebaiknya dari atas ke bawah, agar keadaan gusi tidak menjadi naik atau terkikis, supaya dentin tidak terbuka," ujarnya.
Jehezkiel menambahkan, dengan menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif secara teratur dua kali sehari, rasa ngilu dapat berkurang dan hilang.