Madu Bisa Jadi Antibiotik Alternatif

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 10 September 2014 | 17:00 WIB
Madu Bisa Jadi Antibiotik Alternatif
Ilustrasi madu. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada saat resistensi antibiotik meningkat, para peneliti telah menemukan bahwa bakteri asam laktat yang ditemukan dalam madu segar bisa menawarkan alternatif yang mungkin bisa dijadikan antibiotik.

Temuan dari penelitian terkini menunjukkan bahwa bakteri yang terdapat dalam madu murni menghasilkan sejumlah senyawa anti-mikroba aktif.

"Ketika digunakan dalam kondisi hidup, 13 bakteri asam laktat ini menghasilkan senyawa anti-mikroba," jelas rekan penulis studi Tobias Olofsson dari Lund University di Swedia.

Ketika bakteri asam laktat dalam madu diterapkan pada luka berat yang dialami oleh manusia akibat bakteri penyebab penyakit seperti methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), Pseudomonas aeruginosa dan vankomisin-tahan Enterococcus (VRE), ternyata bisa menetralkan semua bakteri patogen tersebut.

Efek bakteri asam laktat pada manusia sejauh ini baru diuji di lingkungan laboratorium. Berbeda dengan efek bakteri tersebut pada binatang yang sudah diaplikasikan langsung ke-10 kuda dengan luka persisten. Di mana pemiliknya telah mencoba beberapa metode lain tetapi tidak berhasil, tapi saat diatasi dengan madu ternyata bisa membantu menyembuhkan luka pada kuda.

"Namun, sayangnya banyak toko yang menjual madu yang sudah diolah pabrik sehingga tidak mengandung bakteri asam laktat yang hidup. Ini yang membuat madu tersebut kehilangan manfaatnya sebagai antibiotik," kata Olofsson.

Studi ini muncul secara online dalam International Wound Journal. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI