Suara.com - Sebuah penelitian terkini menunjukkan bahwa obesitas lebih mungkin memberikan kontribusi untuk asma daripada sebaliknya.
Selama bertahun-tahun, dokter telah mengetahui bahwa ada hubungan antara obesitas dan asma, tetapi sulit untuk menentukan saat kondisi awal seperti apa yang membuat obesitas pada anak bisa memicu asma.
"Sejumlah studi mendukung adanya hubungan antara obesitas dan asma pada orang dewasa yang menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dan obesitas dapat dijadikan tanda awal asma," kata pemimpin penulis studi Perdita Permaul dari Rumah Sakit Umum Massachusetts di Amerika Serikat (AS).
Lebih lanjut ia mengatakan: "Tidak ada banyak bukti untuk anak-anak, tetapi perkembangan menunjukkan bahwa obesitas bisa mengarah ke asma, tampaknya mungkin daripada sebaliknya," tambah Permaul.
Mengutip sebuah studi yang menunjukkan bahwa pertumbuhan yang cepat dalam indeks massa tubuh (BMI) selama dua tahun pertama kehidupan meningkatkan risiko asma hingga enam tahun, tim menunjukkan bahwa onset dan durasi obesitas dan komposisi kelebihan lemak dapat mempengaruhi fungsi paru-paru.
"Kebanyakan anak-anak yang menderita asma juga memiliki alergi," kata Michael Foggs, Presiden, American College of Allergy, Asma dan Imunologi (ACAAI).
Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Annals of Allergy, Asma dan Imunologi. (Times of India)