Studi: Terlalu Banyak Duduk Bisa Merusak DNA

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 07 September 2014 | 09:27 WIB
Studi: Terlalu Banyak Duduk Bisa Merusak DNA
Ilustrasi dua perempuan sedang asyik berbincang-bincang. (sumber: Visualphotos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah banyak penelitian yang mengungkapkan bahaya terlalu banyak duduk. Bahkan saat ini terlalu banyak duduk diklaim memiliki efek yang lebih berbahaya daripada kebiasaan merokok.

Penelitian terbaru yang dilakukan peneliti dari Swedia mengungkapkan bahwa terlalu banyak duduk akan merusak DNA.

Ada bagian DNA yang disebut telomere, tugasnya adalah untuk melindungi kromosom. Ketika seseorang bertambah usia, telomere menjadi lebih pendek dan akan terus memendek yang menyebabkan kematian sel. Hal ini juga dapat disebut sebagai 'penuaan' telomere.

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa kebiasaan duduk lama akan mempercepat proses penuaan telomere, yang pada gilirannya akan mempercepat kematian sel dan DNA pun mengalami kerusakan. Dampak dalam jangka panjang adalah pemendekan umur manusia.

"Data kami menunjukkan bahwa mengurangi kebiasaan duduk akan membuat telomeres lebih 'muda' dan menjaga kesehatan tubuh dan memungkinkan seseorang untuk hidup lebih lama," kata peneliti Per Sjogren, seorang profesor di Universitas Uppsala.

Meski begitu Per Sjogren menyarankan bahwa hasil ini harus diperlakukan dengan hati-hati seperti yang diperoleh dari penelitian skala kecil. Namun, kenyataannya adalah bahwa ini adalah studi pertama yang menunjukkan hubungan antara aktivitas fisik dengan penuaan telomere.

Untuk mempertahankan telomere agar tetap muda dan memberi dampak pada kebugaran dan umur panjang, lebih baik untuk segera mengurangi kebiasaan duduk terlalu lama dan melakukan lebih banyak aktivitas fisik setiap hari. (Health Day)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI