Suara.com - Diet rendah karbohidrat sering dipilih mereka yang ingin menurunkan berat badan. Banyak orang meninggalkan kentang, dengan tujuan mengurangi konsumsi karbohidrat.
Namun belakangan sejumlah ahli nutrisi mengingatkan cara ini bisa memicu masalah kesehatan akibat kekurangan serat. Disebutkan, kentang menyuplai kebutuhan serat baik pada orang dewasa maupun para remaja. Dan serat menjadi elemen penting dalam kesehatan.
Menurut sebuah penelitian, dalam jangka panjang mengonsumsi serat dalam jumlah yang cukup bisa mengurangi risiko serangan jantung, diabetes dan kanker yang berkaitan dengan pencernaan. Serat juga disebut bisa untuk mengontrol berat badan, karena efeknya yang membuat rasa kenyang.
Mereka yang sedang berdiet punya anggapan salah tentang kentang. Mereka menganggap kentang tinggi kalori dan menggemukkan. Padahal sesungguhnya, secara alami kentang bebas lemak, rendah kaloriĀ dan kaya mineral.
Jadi serat bukanlah satu-satunya andalan kentang. Kentang juga banyak mengandung potasium, yang bisa melawan dampak garam sehingga bagus untuk mengontrol tekanan darah. Sifat kentang yang menjaga keseimbangan cairan, maka kentang juga menjadi asupan sehat yang penting untuk mereka yang akan berolahraga saat cuaca panas.
"Popularitas diet rendah karbohidrat cukup mengkhawatirkan, karena karbohidrat tepung seperti kentang dan sereal gandum memberikan kontribusi penting untuk diet seimbang. Mereka menyediakan jumlah berharga dari kebutuhan serat," ujar Sigrid Gibson, seorang ahli gizi.