Suara.com - Lelaki yang jadi perokok ganja berat di usia 18 tahun lebih mungkin mengalami cacat saat mencapai usia 60 tahun, para peneliti sudah memperingatkan.
Anna-Karin Danielsson pemimpin studi dari Karonlinska Institute di Stockholm mengatakan bahwa ada alasan untuk percaya bahwa asosiasi yang ditemukan dalam penelitian mereka mengembangkan jangka waktu yang panjang terkait masalah tenaga kerja, dalam sistem jaminan sosial dan masing-masing individu.
Peneliti juga menemukan lelaki yang menggunakan ganja lebih dari 50 kali sebelum usia 18 tahun mendapati 30 persen kemungkinan mengalami cacat di usia 40 hingga 59 tahun.
Namun, ketika tim peneliti menyandingkan dengan faktor lainnya, termasuk latar belakang sosial ekonomi, penggunaan narkoba lainnya pada usia 18 tahun, diagnosis psikiatri dan masalah kesehatan lainnya, keterkaitan tetap signifikan secara statistik. Hanya pengguna terberat yang telah menggunakan ganja lebih dari 50 kali yang dilakukan lelaki muda.(DailyMail)