Suara.com - Dua warga Amerika Serikat yang terinfeksi virus Ebola dan diterbangkan dari Afrika Barat ke negerinya, dilaporkan telah keluar dari Rumah Sakit Emory di Atlanta, Rabu (20/8/2014) waktu setempat.
"Setelah menjalani pengobatan dan pengujian ketat, tim kesehatan Emory telah menetapkan bahwa kedua pasien pulih dari virus Ebola dan dapat kembali ke keluarga dan komunitas mereka tanpa kepedulian untuk menyebarkan infeksi ini kepada orang lain," kata direktur unit penyakit menular rumah sakit, Dr Bruce Ribner, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kamis.
"Pada Rabu, 23 Juli saya terbangun merasa dalam keadaan tidak sehat dan kemudian hidup saya seperti tak terduga karena saya didiagnosis dengan penyakit virus Ebola," ujar Kent Brantly yang bekerja sebagai dokter di Liberia mengatakan pada konferensi pers Kamis.
Hari ini, lanjutnya, adalah hari ajaib dan saya senang masih hidup, baik, dan akan bertemu kembali dengan keluarga saya. Nancy Writebol, seorang warga negara AS lainnya yang juga terinfeksi ebola juga sudah diijinkan keluar dari rumah sakit sehari sebelumnya. Namun ia belum membuat komentar apapun.
Dokter tidak mengira dua pasien ebola ini mampu bertahan setelah diberi obat percobaan yang disebut Zmapp. Ternyata obat itu mampu menyelamatkan mereka dari virus ganas itu.
Dokter mengatakan, Brantly menjelaskan dua orang ini tes darah negatif untuk membuktikan bahwa ia tidak lagi terinfeksi. (Antara)