Studi: Kegemukan di Usia 30an Bisa Memicu Demensia

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2014 | 10:57 WIB
Studi: Kegemukan di Usia 30an Bisa Memicu Demensia
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada banyak hal yang bisa terjadi, ketika usia memasuki kepala tiga. Salah satunya adalah risiko mengalami demensia berlipat hingga tiga kali lipat. Tapi ini jika Anda kelebihan berat badan alias kegemukan. Demikian hasil penelitian tim ahli dari Universitas Oxford, Inggris yang dirilis Rabu (20/8/2014) malam waktu setempat.

Penelitian itu mensurvei catatan medis dari lebih 451ribu orang yang menderita obesitas, di sejumlah rumah sakit di Inggris, dalam kurun waktu 1999-2011. Hasilnya, kelebihan berat badan pada mereka yang berusia 30 hingga 39 tahun meningkatkan risiko demensia hingga 3,5 kali lipat dibanding mereka yang memiliki berat badan normal.

Uniknya, risiko ini menurun hingga 70 persen pada mereka yang berusia di atas 40 tahun. Risiko terus menurun pada mereka yang berusia 50 tahun dan 60 tahun.

Penelitian ini juga menemukan hubungan antara gaya hidup dengan demensia yang terus meningkat.

Para peneliti menyebut salah satu penjelasan mengapa risiko demensia banyak ditemukan pada awal 30an hingga umur pertengahan, kemungkinan karena obesitas berhubungan dengan diabetes dan masalah kardiovaskular, yang terkait dengan demensia.

"Jika orang dapat menjaga berat badan iedal hingga usia enam puluhan, mereka mungkin memiliki risiko lebih rendah menderita demensia," demikian laporan tersebut.

Lebih lanjut tim peneliti yang dipimpinĀ  Profesor Michael GoldAcre, menyimpulkan: "Obesitas pada usia yang lebih muda dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia di masa depan, obesitas pada orang yang telah hidup sekitar 60-80 tahun tampaknya dikaitkan dengan penurunan risiko ini."

Belum ditemukan cara efektif untuk mencegah demensia, namun para ahli sepakat risiko iniĀ  dapat dikurangi dengan gaya hidup sehat. "Ada semakin banyak bukti bahwa faktor gaya hidup terkait dengan risiko demensia," ujar Dr Eric Karran, dari pusat riset Alzheimer Inggris. (express.co.uk)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI