Indonesia Siapkan 100 RS Tanggulangi Ebola

Ardi Mandiri Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2014 | 22:53 WIB
 Indonesia Siapkan 100 RS Tanggulangi Ebola
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi (kanan). (Antara/Audy Alwi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan 100 rumah sakit rujukan untuk penanggulangan wabah Ebola, yang sedang merebak di Afrika. Sebelumnya, seluruh rumah sakit dipersiapkan pemerintah untuk penanggulangan wabah flu burung.

"Semua yang dulu disiapkan untuk rumah sakit flu burung, sudah siap lagi (untuk Ebola) di semua provinsi, seperti RS Persahabatan, RSPI (Sulianti Saroso)," ujar Menkes di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (18/8/2014).

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan Ebola sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC), sehingga seluruh negara diminta untuk waspada terhadap virus yang menular melalui cairan tubuh itu.

Meski Indonesia dinilai memiliki risiko kecil tertular, namun Menkes mengatakan tetap melakukan pengawasan terhadap kemungkinan penularan Ebola.

"Kita terus monitor orang yang berkunjung ke sana. Tapi sekarang tidak ada orang yang berkunjung ke Afrika Barat. Kalau dari Afrika Barat kesini sudah diperketat visanya.

Virus Ebola mewabah di tiga negara Afrika yaitu Guinea, Sierra Leonne dan Liberia dan menjangkiti lebih dari 2.000 orang dan menewaskan lebih dari 1.000 orang dalam waktu relatif singkat.

Kekhawatiran lain adalah mengenai musim haji yang dimulai bulan September mendatang dimana jamaah dari Afrika cukup banyak jumlahnya.

"Saudi Arabia telah menanggapi secara khusus untuk haji dan umroh. Mereka sudah memperketat, tidak memberikan visa untuk mereka yang datang dari tiga negara itu, Guinea, Sierra Leonne dan Liberia, tidak boleh ke Saudi Arabia," kata Menkes.

Untuk calon jamaah haji dari Indonesia, Kementerian Kesehatan menyatakan telah memberikan sosialisasi mengenai Ebola dan MERS-CoV bagi para calon jamaah haji terutama cara menghindari penularan.

Salah satu cara menghindari penularan Ebola adalah dengan menghindari kontak langsung dengan pasien Ebola karena penyakit tersebut ditularkan melalui cairan tubuh seperti darah, air liur, urine dan sekresi tubuh lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI