Fakta Seputar Kesehatan Seksual Perempuan (1)

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 17 Agustus 2014 | 19:16 WIB
Fakta Seputar Kesehatan Seksual Perempuan (1)
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebanyakan perempuan tidak fokus pada kesehatan fisik maupun emosionalnya. Seperti laki-laki, kesehatan seksual pada perempuan juga penting untuk diketahui.

Pengetahuan ini perlu diketahui perempuan untuk mengatasi masalah yang terjadi terhadap faktor emosional, fisik dan hormonal yang berkontribusi terhadap kesejahteraannya.

Kesejahteraan seksual dan reproduksi sangat penting jika seseorang ingin memiliki kehidupan seksual yang aman dan memuaskan.

Kesehatan seksual memerlukan pendekatan positif terhadap seksualitas manusia dan pemahaman tentang faktor-faktor kompleks tertentu yang membentuk perilaku seksual manusia.

Seksualitas adalah fase positif seumur hidup yang berhubungan dengan kesehatan dan kesejahteraan.

Perkembangan seksual yang sehat tidak hanya tentang perubahan tubuh tetapi melibatkan perilaku seksual dan kebutuhan perawatan kesehatan. Dan elemen yang paling penting lainnya termasuk membangun kematangan emosi dan citra tubuh yang sehat.

Kebanyakan perempuan tidak menyadari tentang kesehatan seksualnya dan berbagai masalah yang bisa timbul karenanya.

Kesehatan seksual meliputi masalah seperti vagina yang kering, alergi seks, kanker payudara dan bahkan menopause. Ada masalah pribadi lainnya seperti nafsu seksual (libido) yang rendah dan disfungsi seksual.

Ketika dihubungkan dengan kesehatan dan kesejahteraan, penting bahwa Anda tidak merasa malu untuk mencari bantuan mengenai kesehatan seksual perempuan.

Hal yang paling penting adalah bahwa setiap perempuan harus mengetahui fakta-fakta kesehatan seksualnya, karena dapat membantunya mempertahankan citra tubuh yang sehat.

Berikut adalah beberapa fakta kesehatan seksual yang harus diketahui perempuan agar tetap sehat.

1. Infeksi Jamur Vagina
Infeksi jamur adalah hal yang umum terjadi pada perempuan. Umumnya keluhan ini muncul di vagina dalam jumlah kecil, namun mereka cenderung berkembang biak dan dapat berkembang menjadi kandidiasis.

Gejala umum dari infeksi jamur pada kelamin adalah seperti rasa terbakar, nyeri, kemerahan atau pembengkakan pada vagina, vulva dan anus. Kadang-kadang menyebabkan nyeri saat berhubungan seks.

Masalah kesehatan seksual ini penting bagi perempuan. Ini dikarenakan infeksi jamur dapat terjadi pada setiap perempuan dan Anda perlu untuk memeriksanya ke dokter untuk mengetahui apakah Anda memilikinya.

Tanda-tanda infeksi jamur bisa dari bakteri penyebab infeksi menular seksual (IMS).

2. Kondom Penting untuk Mengurangi Penularan
Kondom mengurangi penularan HIV dan infeksi penyakit seksual lainnya (IMS) selama hubungan seksual. Kebanyakan orang masih ada yang tidak menggunakan perlindungan ini ketika bercinta. Namun Anda harus melindungi diri sendiri dan menjaga kesehatan seksual dengan menggunakan kondom. Dengan alat pengaman ini setidaknya Anda menguranggi risiko yang bisa terjadi akibat hubungan seksual.

3. Testosteron
Testosteron memainkan peranan kunci dan sebagian besar dikaitkan dengan gairah seks perempuan. Testosteron pada perempuan yang tertinggi adalah sekitar 20-an dan perlahan-lahan berkurang seiring dengan usia.

Ovarium perempuan cenderung menghasilkan testosteron sepanjang hidupnya dan akan berkurang secara signifikan, yang kadang-kadang dapat menyebabkan hilangnya libido dan orgasme.

Testoteron datang secara bertahap dengan usia dan jumlah yang lebih rendah dari hormon yang mengurangi sensitivitas dalam vagina dan klitoris.

Ahli kesehatan seksual perempuan biasanya menyarankan agar penggunaan terapi testosteron untuk perempuan yang belum mencapai menopause. Kebanyakan perempuan pasca-menopause menunjukkan hasil positif dalam memulihkan hilangnya perasaan seksual.

4. Disfungsi Seksual Perempuan
Disfungsi seksual perempuan adalah fakta kesehatan seksual yang penting bagi kebanyakan perempuan yang mungkin tidak memiliki cukup pengetahuan. Hal ini terjadi ketika seorang perempuan tidak dapat merasakan kepuasan karena mengalami beberapa tahapan fisik pada tubuh normal selama aktivitas seksual.

Menurut ahli kesehatan seksual perempuan, disfungsi seksual perempuan adalah sangat umum dan telah diperkirakan bahwa 43 persen perempuan dipengaruhi oleh antara usia 18 dan 59 tahun. Sangat penting untuk mengatasi berbagai aspek seksualitas apakah itu fisik, fisiologis dan psikologis untuk mengatasi masalah ini. (Boldsky)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI