Suara.com - Epidemi Ebola yang melanda sejumlah negara di Afrika semakin cepat dan tidak bisa ditangani oleh organisasi kesehatan mana pun. Peringatan itu dikeluarkan oleh lembaga Doctors Without Borders (MSF).
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyatakan, skala epidemic Ebola tidak bisa dianggap remeh dan perlu tindakan khusus untuk menahan laju penyebaran virus mematikan tersebut.
WHO mengungkapkan, jumlah korban tewas akibat wabah Ebola di Afrika sudah mencapai 1.069 jiwa di Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone.
“Penyebaran terus terjadi dengan cepat dibandingkan respon yang dilakukan. Ini sudah seperti perang,” kata Joanne Liu dari Doctors Without Borders.
Kasus Ebola juga mulai berdampak ke sektor lain. Seorang atlet yang berasal dari negara yang terjangkit Ebola dilarang untuk tampil dalam Olimpiade Remaja di Cina, Sabtu nanti.
Tindakan itu diambil untuk menaja keselamatan para peserta Olimpiade Remaja lainnya. Ada tiga atlet dari negara yang terjangkit Ebola yang dilarang untuk berpartisipasi.
Hingga kini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan wabah tersebut. WHO sudah mendeklarasikan darurat kesehatan internasional terhadap wabah Ebola. Saat ini, sejumlah negara di Afrika masih menunggu lampu hijau untuk penggunaan obat ZMapp yang diyakini bisa menyelamatkan nyawa pasien penderita Ebola. (AFP/CNA)