Suara.com - Beberapa fungsi tubuh ditunjukkan oleh hal-hal yang bersifat pribadi, seperti kotoran misalnya. Jadi sesekali jangan buru-buru menekan tombol flush seusai buang air besar. Sejenak perhatikan kotoran Anda, baik warna konsistensi, bentuk, untuk memprediksi kondisi kesehatan dalam perut Anda.
Bentuk kotoran bisa mengindikasikan berbagai penyakit seperti iritasi usus, kanker usus besar, atau obstruksi usus. Berikut adalah panduan singkat bagaimana 'menilai' kotoran Anda.
Pelajaran yang pertama adalah keteraturan. Peneliti Jepang telah menyimpulkan bahwa orang yang sehat rata-rata buang air besar sekali sehari. Tapi kata "rata-rata" perlu digaris bawahi, karena ketika datang ke frekuensi, tidak jumlah ideal untuk nomor dua.
Proses pencernaan di dalam usus berlangsung dengan kecepatan yang sedikit berbeda. Ini berarti, adalah normal dan sehat untuk bergerak dalam kisaran tiga kali sehari atau tiga kali seminggu.
"Anda layak untuk khawatir ketika jam biologis itu beralih dari jadwal tiga kali seminggu untuk tiga kali sehari," ujar ahli pencernaan dari Universitas Michigan, Dr. Richard J. Saad, MD, MS.
Penelitian Dr Saad menunjukkan seseorang dalam kondisi sehat, jika bentuk 'log' nya menyerupai sosis link halus. "Kadang-kadang bisa menjadi sedikit di sisi tegas-mana itu berbentuk seperti sosis dan memiliki beberapa retakan pada permukaan, lembut dan berbentuk gumpalan," katanya.
"Penyimpangan dalam bentuk (atau frekuensi) bisa menjadi gejala sembelit, tapi bisa menjaid indikasi masalah yang lebih serius, seperti iritasi usus, obstruksi usus, atau bahkan kanker usus atau kanker perut," kata T. Lee Baumann, MD, seorang konsultan medis yang berbasis di Birmingham, Alabama, AS.
Jika ini terjadi, maka tak ada salahnya Anda mengkaji apa yang telah Anda konsumsi, apakah sudah cukup minum air. Menurut penelitian baru dalam American Journal of Gastroenterology, menyebut orang-orang yang kurang mengonsumsi air lebih berisiko menderita sembelit. "Menambahkan serat yang tidak larut ke makanan juga membantu," jelas Dr. Baumann.
Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa menambahkan setidaknya 3,5 gram dedak gandum ke diet harian Anda dapat mengurangi sembelit dan aspek lain dari pencernaan hanya dalam dua minggu.
Jika pengaturan pola makan ini tidak membuat perbedaan? Segeralah berkonsultasi ke dokter Anda, ASAP. Apalagi jika kotoran Anda tampak seperti pita tipis atau pensil tipis, karena ini bisa jadi pertanda obstruksi usus atau bahkan kanker usus besar. (menshealth.com)