Studi: Ganja Membuat Otak Remaja Menyusut

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 12 Agustus 2014 | 11:44 WIB
Studi: Ganja Membuat Otak Remaja Menyusut
Ilustrasi ganja.(Freedigitalphotos/Paul)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Psikolog memperingatkan, menggunakan ganja yang sering pada kalangan remaja dapat menyebabkan penurunan kognitif, konsentrasi, memori serta penurunan kecerdasan intelektualnya (IQ).

Kelainan pada materi abu-abu otak, yang berhubungan dengan kecerdasan, telah ditemukan pada usia 16 sampai 19 tahun dimana terjadi peningkatan penggunaan ganja pada remaja.

"Perlu ditekankan bahwa penggunaan ganja secara teratur tidak aman dan dapat menyebabkan kecanduan dan kerusakan neurokognitif, terutama pada remaja," kata Krista Lisdahl, Direktur Pencitraan Otak dan Laboratorium Neuropsikologi di University of Wisconsin-Milwaukee.

Hasil pencitraan otak menunjukkan, lanjut dia, bahwa otak dari pengguna ganja rutin mengalami perubahan signifikan dalam struktur otaknya, khususnya di kalangan remaja.

Tak hanya itu, mereka juga mengalami penurunan IQ rata-rata enam poin saat dewasa.

Para peneliti menyarankan bahwa negara-negara harus mempertimbangkan pengaturan tingkat tetrahydrocannabinol (THC) - bahan kimia psikoaktif utama dalam ganja - untuk mengurangi efek neurokognitif potensial.

THC bertanggung jawab untuk sebagian besar efek psikologis ganja ini.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa sering menggunakan THC potensi tinggi dapat meningkatkan risiko masalah akut yaitu depresi, kecemasan dan psikosis.

"Hubungan antara ganja dan penyakit mental dapat dimoderatori oleh seberapa sering ganja digunakan dan potensi bahannya," ujar Alan Budney dari Dartmouth College di Amerika Serikat. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI