Studi: Stres Singkat Baik untuk Kulit

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 10 Agustus 2014 | 13:54 WIB
Studi: Stres Singkat Baik untuk Kulit
Ilustrasi perempuan sedang mengalami stres. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stres ternyata tak selamanya berdampak buruk bagi Anda.

Sebuah studi terkini menemukan bahwa stres psikologis akut selama jangka waktu yang singkat bisa bermanfaat bagi kulit Anda.

Temuan menunjukkan, bahwa efek penyembuhan dari stres singkat tersebut dibawa oleh efek anti-inflamasi glukokortikoid - hormon steroid - yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dalam respon terhadap stres.

Peter Elias dari University of California, San Francisco mengatakan bahwa stres kronis memang membuat tubuh melepaskan hormon steroid yang bisa merusak fungsi pelindung dari kulit normal dan menghambat penyembuhan luka.

"Tapi bila stresnya berlangsung singkat justru hormon steroid yang dilepaskan bermanfaat untuk gangguan peradangan dan cedera akut. Ini terlihat dari percobaab yang dilakukan terhadap tikus dan manusia," jelasnya seperti dilansir dari Zeenews.

Para ilmuwan mempelajari model tikus dari tiga jenis iritasi kulit yang umum: dermatitis kontak iritan, disebabkan oleh paparan iritasi seperti sabun atau pelarut; dermatitis kontak alergi akut, dari jenis yang disebabkan oleh poison ivy dan dermatitis atopik, atau eksim.

Para peneliti menemukan bahwa perubahan yang terjadi pada tikus percobaan menunjukkan bahwa secara signifikan stres yang berlangsung singkat mengurangi peradangan dan penyembuhan lebih cepat dalam ketiga jenis gangguan pada kulit.

Studi ini muncul secara online dalam Journal of Investigative Dermatology. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI